Poto Dokumentasi gedung dan Ketua PPDB SMP 1
Tribun Sumatera.com – Bengkulu Selatan ” Dalam kebijakan Permendikbud No.44 Tahun 2019, kuota penerimaan siswa baru lewat jalur afirmasi mendapatkan kuota sebesar 15 persen dari total kuota penerimaan anak didik tiap sekolah.
Sedangkan sisanya akan diisi oleh jalur zonasi (50 persen), jalur perpindahan orang tua/wali (5 persen), serta 30 persen untuk jalur prestasi.
Tetapi ini tidak berlaku bagi SMP Negeri 1 Bengkulu Selatan, dimana dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diduga menggunakan aturan sendiri , sebab ada beberapa wali murid ingin mendaftar melalui jalur afirmasi semua di tolak dengan alasan semua harus jalur Zona.
Baca :
Hal ini diketahui saat awak Media mengkonfirmasi ketua panitia PPDB SMP 1 Bengkulu Selatan bapak Suharno di ruangan Kepala Sekolah menjelaskan ” kalau di wilayah Sumatera ini belum tahu apa itu jalur afirmasi ,kalau kita semua di lakukan melalui jalur Zona ,baik itu jalur prestasi dan afirmasi tetap di lakukan penerimaan sesui Zona ” jelas Suharno.
” Kita jamin akan lakukan PPDB ini sesui aturan dan tidak akan ada penyimpangan ” tutup Suharno,
Kadis Dikbud Bengkulu Selatan Novianto belum ada tanggapan terkait polemik aturan penerimaan PPDB ini saat dikonfirmasi lewat WhatsApp.
Tempat terpisah Tim Sekber Media Online Rudi Haryanto angkat bicara” kita mendukung penuh apa yang dikatakan Ketua panitia PPDB di atas , berarti SMP 1 terbebas dari unsur KKN nantinya dalam PPDB ini” tegas Rudi
” Kita akan pantau terus seleksi PPDB SMP 1 Bengkulu Selatan ini sampai benar-benar bersih dari unsur kecurangan apapun,dan dalam waktu dekat kita akan pantau juga penggunaan dana Bos nya ,apa juga sudah sesui aturan yang selalu di gaung kan sesui aturan semuanya ” tutup Rudi Haryanto.
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di lakukan.(BPA)